Jumat, 21 September 2012

100 Mimpi, Keinginan, dan Do'a


" Allah akan turun ke langit bumi pada setiap malam, ketika malam tinggal sepertiga yg terakhir. Dia berkata, 'mana hamba-Ku yg berdo'a, untuk Aku kabulkan (doanya)? Mana hamba-Ku yang meminta kepada-Ku yang beristighfar, untuk Aku ampuni (dosanya)?' "(HR Bukhari dan Muslim). Pada setiap malam terdapat saat2 terkabulnya do'a dan betapa banyak kasih sayang Allah hingga Dia turun ke langit dunia dan mengabulkan do'a hambaNya yg berdo'a. "Dan Tuhan-mu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan' "(Qs Al-Mukmin:60)

Terinspirasi dari pengalaman saat ke panti asuhan bersama pejuang-pejuang FSKI, saya pun memutuskan untuk menuliskannya. Adik-adik yang masih bisa tersenyum itu dengan semangat membacakan mimpi-mimpi mereka untuk ku bantu tuliskan atau menuliskan sendiri mimpi mereka dan membacakannya dengan lantang didepan semua orang di suatu ruangan, tempat  yang tidak tergolong besar tetapi siap menampung mereka untuk tumbuh besar dalam suka dan duka. Lantas aku bertanya pada diri sendiri, bagaimana dengan mimpiku sendiri, mereka saja berani bermimpi, bagaimana dengan aku? Terimakasih untuk inspirasinya adik-adikku yang dikasihi Allah.

Bahkan, video yang diputar saat itu turut menguatkan semangat untuk menuliskannya. Walaupun ini merupakan kali kedua atau mungkin ketiga ku menonton video itu, tetapi kisah keberanian sosok tersebut untuk menuliskan 100 mimpinya sungguh tidak terlupakan dan menginspirasi. Subhanallaah, kisah ini bukti bahwa Allah mendengar do’a orang-orang yang berdo’a. "Dan Tuhan-mu berfirman, 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan' "(Qs Al-Mukmin:60). Terimakasih inspirasinya, sosok yang sungguh mengagumkan.
Ku pun dengan berani , tetapi sedikit malu-malu dan terbata-bata  menuliskan 100 mimpi, keinginan, dan do’a yang akan menjadi penyemangat menghadapi hidup yang pelik ini.

Bismillaahirrahmaanirrahiim….
        

1.            Lulus setiap blok tepat waktu (tanpa remedi dan ngulang), nilai minimal B, lulus S.ked dan profesi dokter tepat waktu

2.            Ikut dan pernah memenangkan lomba karya tulis ilmiah (essai atau KTI) tingkat regional dan nasional, 

3.            Ikut dan pernah memenangkan lomba menulis bebas (puisi, cerpen, essai, dll)

4.            Ikut exchange dalam hal penelitian kedokteran ke Negara lain seperti Malaysia, Singapura, Australia atau singapura selama masa study S.ked dengan dibiayai oleh instansi penyelenggara

5.            Ikut les bahasa inggris agar lancar bahasa inggris dan TOEFL minimal 600, pernah mengajar bahasa inggris (anak tk, sd, smp, sma, atau mahasiswa) selama pendidikan S.Ked

6.            Ikut exchange coast terutama Negara Inggris, Amerika, Jerman, Australia, Jepang, minimal Malaysia dengan dibiayai, mendapat semua bantuan dengan lolos pengajuan proposal ke pemda, dan instansi lain, atau minimal ke Malaysia (pake uang tabungan sendiri)

7.            Tamat gelar dokter segera menikah (umur 24,25,26 tahun)

8.            Memiliki anak 2 orang (laki-laki dan perempuan) agar mama bisa menimang cucu segera dan memaksimalkan waktu untuk anak sambil praktek dokter umum di rumah sakit atau puskesmas dan menjadi dokter PNS

9.            Kuliah spesialis (?) di Malaysia atau FK UI atau FK Unpad atau FK Unand dengan beasiswa dari rumah sakit atau pemerintahan daerah atau dibiayai pihak lain.

10.        Melanjutkan study S2 dan atau S3 bidang (?) diluar negri (Amerika, Jerman, Inggris, Malaysia) dengan beasiswa dari kampus, pemerintah, atau dibiayai pihak lain.

11.        Menjalani profesi spesialis atau sambil menjadi dosen atau guru besar

12.        Memberi beasiswa di SD 09 sei cubadak, SMP N 1 Candung, SMA N 1 Ampek Angkek karena sekolah ini telah memberi saya beasiswa sehingga saya bisa terus lanjut sekolah

13.        Membangun rumah sakit atau sekolah atau panti asuhan

14.        Membeli rumah di Padang, atau di Agam dan menetap disana atau kembali ke Malaysia (karena kewarganegaraan asli dan lahir disana serta memiliki IC/tanda kewarganegaraan Malaysia, itupun kalau masih di ijinkan) untuk praktek kedokteran umum sambil spesialis agar mendapat gaji besar sehingga bisa memberi bantuan dalam hal materi bagi Indonesia (seperti beasiswa atau membangun rumah sakit atau sekolah atau panti asuhan diatas sesuai no.13)

15.        Pergi umroh bersama mama dalam makasimal dua tahun lagi (terhitung sejak 2012), sebelum coast dengan hadiah lomba, dibiayai instansi tertentu, atau tabungan cukup terkumpul.

16.        Pergi naik haji bersama suami, mama dan papa maksimal 10 tahun lagi (terhitung sejak 2012).

17.        Membantu biaya sekolah zikri dengan tabungan atau ketika telah memiliki gaji agar ia bisa berjuang masuk tsanawiyah, sma unggul padang panjang, dan ITB

18.        Membeli dan mengendarai motor saat coast atau praktek dokter umum

19.        Membeli mobil saat sudah menjadi dokter spesialis

20.        Mengajak mama dan papa tinggal dirumah sendiri dan membahagiakan, menjaga kesehatan, merawat bila sakit mama dan papa

21.        Ikut menjadi relawan di Gaza dalam profesi dokter umum dan atau spesialis dalam kurun 2 bulan

22.        Membeli IPAD yang bisa memutar disk kedokteran atau notebook yang bisa memutar disk kedokteran dan bisa dibawa kemana-mana saat mau coast

23.        Membeli kamera untuk memotret abang saat wisuda dan zikri saat khatam qur’an.

24.        Menyewa dan membeli ruko atau toko untuk papa dan mama agar bisa jualan kue, baju, atau lain-lain sehingga tidak bosan mengisi hari tua.

25.        Membantu sekolah adik-adik sepupu (anak ante mi, ante mur, dll) jika memiliki kelebihan rezeki

26.        Membalas jasa pak wo, mak wo, bang fandi, bang anto, bang adi, nisa dengan cara yang sesuai dan tepat, setidaknya dengan menjadi dokter umum dan atau spesialis yang professional telah secara tidak lansung membalas jasa mereka yang telah menyekolahkanku

27.        Ikut dan pernah lolos atau 3 besar PKM Penelitian

28.        Ikut dan pernah memenangkan salah satu cabang lomba MTQ nasional (terutama MSQ dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an)

29.        Membuat dan menerbitkan novel tentang perjalan hidup dari kuliah di FK, coast, dokter umum dan dokter spesialis , novelnya pun best seller

30.        Pandai masak masakan khas minang( rendang, gulai, dll), masakan Indonesia, masakan khas itali, jepang, china, dll minimal sebelum menikah dan tetap berusaha belajar untuk jadi juru masak keluarga.

31.        Punya usaha toko/ruko/centre (baju/kue/novelstore/dll)

32.        Perawatan diri (kecantikan muka, kulit, dan postur tubuh) beberapa saat sebelum menikah dan setelah menikah

33.        Memulangkan sawah mama yang tergadai untuk menambah biaya hidup dan untuk sekolahku, abang, dan zikri.

34.        Pemberian beasiswa bidik misi dan pemda berjalan lancar dan berkelanjutan. Bahkan klo bisa sampai selesai coast agar tidak perlu cari beasiswa lagi atau mencari pemasukan lain untuk biaya kuliah dan biaya hidup saat coast

35.        Bang Fandi, mak wo, pak wo sekeluarga tetap memiliki rejeki lebih untuk membantu biayai kuliah sampai tamat  gelar dokter.

36.        Menyimpan uang per hari dan atau per bulan sehingga punya tabungan untuk bekal kuliah, kebutuhan keluarga dan sekolah abang dan zikri yang mendesak

37.        Pergi ke pulau jawa (Jakarta, Jogjakarta, bandung, dll) sebagai delegasi lomba atau pelatihan selama kuliah S.ked

38.        Hafal Al-qur’an minimal juz 30 (juz amma) selama pendidikan S.ked

39.        Hafal dan paham arti setiap bacaan dalam shalat sehingga bisa berusaha untuk shalat khusu’

40.        Ikut pemilihan MSQ dan Karya Tulis Ilmiah Al-qur’an tingkat fakultas, menjadi delegasi tingkat unand, dan 3 besar tingkat nasional

41.        Bisa membeli semua alat-alat kedokteran yang diperlukan saat coast sebelum dan saat coast

42.        Ikut Qurban untuk aku, mama, papa

43.        Membeli printer sebelum skripsi

44.        Mendapat ide skripsi yang disukai, lancar dengan pembimbing yang baik dan tidak sibuk, cepat selesai dan seminar, atau bisa ikut penelitian dosen, skripsi selesai sebelum atau tepat saat akan wisuda S.ked Januari sehingga bisa wisuda S.ked tepat 3,5 tahun dan dilanjutkan dengan coast

45.        KKN lancar dan dipermudah, ditempatkan di daerah yang aman, masyarakatnya baik, ramah, dan mau bekerjasama, dan mendapat kelompok KKN yang kooperatif serta dosen pembimbing yang baik dan pengertian.

46.        Lancar coast di setiap siklus dan benar-benar menghayati dan serius belajar selama coast  agar menjadi dokter umum yang professional

47.        Internship di daerah dengan segera setelah wisuda dokter di daerah yang aman, tidak jauh, dan masyarakatnya ramah dan mau bekerjasama,  terutama di kabupaten agam, kota payakumbuh, kota bukittinggi, atau kab. Lima puluh koto.

48.        Berkomitmen untuk tidak pacaran, dilamar oleh orang yang saya suka seperti Fatimah yang dilamar Ali Bin Abi Thalib yang merupakan ikhwan yang selama ini ia suka dan ia ungkapkan saat malam pertama (Subhanallaah) atau dengan ikhwan shaleh yang dijodohkan oleh mama, atau saudara dan kerabat lain untukku. Intinya, Kata Allah, jika saat ini aku senantiasa berjuang menjadi muslimah shalehah terbaik dimataNya, maka kelak jodohku dari Lauhul MahfuzhNya adalah sosok yang juga senantiasa berjuang menjadi muslim shaleh terbaik dimataNya. Amiin Ya Rabb.

49.        Mendapat nilai blok A dan A- minimal satu kali.

50.        Mendapat nilai siklus coast minimal B dan lulus setiap siklus tepat waktu dan tidak mengulang.

51.        Lulus ujian compre, UKDI dengan nilai min B dan tepat waktu (tidak remedy atau ngulang)

52.        Mata sembuh dari silinder dan minus sehingga tidak memakai kacamata atau memakai kacamata dengan minimal silinder menjadi ¼ dan minus menjadi ¼ maksimal sebelum coast.

53.        Muka kembali mulus, tidak ada bekas jerawat lagi (kemerahan, berlubang dan bekas hitam) maksimal waktu wisuda dokter atau waktu pernikahan dan jerawat muncul maksimal waktu Haid

54.        Jodohku dari Lauhul MahfuzhNya kelak adalah sosok yang mengerti profesiku kelak dan saya pun mengerti profesinya kelak agar bisa saling mendukung dan mengerti.

55.         

Amiin Ya Rabbal’aalamiin…
Ya Rabb, perkenankanlah mimpi, keinginan, dan do’a hamba ini (mimpi, keinginan, dan do’a yang menulis tulisan ini).…
(semoga yang membacapun turut mengaminkan sehingga banyak yang mengaminkan jadi lebih cepat terwujud, Amiin Ya Rabb)

Ternyata menulis 100 mimpi, keinginan dan do’a itu sulit, baru sampai no 54, saya sudah merasa semua telah dituliskan. Semoga bisa direvisi atau ditambah seiring perjalanan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Terbaru

Tokoh Indonesia dan Nilai Berakhlak