Jumat, 04 Mei 2012

Satu Tubuh, Aku bertahmid padaNya

oleh Nur Fazlina pada 4 Mei 2012 pukul 13:10 ·
 
 
Awalnya, paru-parumu masih bertugas seperti biasa,
menyaring setiap udara yang masuk lewat hidung, tenggorokan, bronkus, dan bronkiolus,
menyalurkan oksigen ke paru-paru,
kemudian menerima karbon dioksida untuk dibuang kembali

Awalnya, jantungmu masih berdetak dan memompa darah,
dan dengan bantuan pembuluh darah, darah dari jantungmu pun dialirkan ke seluruh tubuh,
hingga oksigen yang dibawa darahpun sampai ke jaringan untuk membantu metabolisme,
agar nutrisi itu ada dan tubuhmu tak lemah,

Awalnya, tulang dan ototmu berkontraksi secara ritmis karena oksigen tadi,
dan saraf menstimulus ototmu berkontraksi,
tubuhmu pun bisa bergerak secara aktif, makan, munim, belajar, bekerja, dan beribadah padaNya

Awalnya, matamu masih menangkap cahaya sinar siang ini dan gelap gulitanya malam,
hidungmu masih membau lezatnya aroma masakan sang bunda,
kulitmu masih merasakan dingin kala malam tiba dan keringatpun mengucur di tengah terik,
bibirmu pun masih membantu sang hidung membedakan rasa masakan,
dan berucap setiap huruf menjadi rangkaian kata, setiap hijaiyah menjadi FirmanNya,
telingamu pun masih mendengar panggilanNya

Awalnya, mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus mu bekerja sama untuk mencerna makanan, mengabsorbsi nutrisi dan obat, serta meekskresi zat buangan

Awalnya, hormon-hormon dari kelenjar endokrinmu masih bekerja untuk mengatur fisiologis tubuhmu,
mengatur kadar cairan tubuhmu, mengatur kadar glukosa tubuhmu,
bahkan mengatur pertumbuhan sel-sel tubuhmu,

Awalnya, ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra dari tubuhmu bekerja sama untuk, mengatur keseimbangan cairan dan asam-basa dalam tubuhmu,
hingga urin itu keluar sebagai zat buangan,

Awalnya, tubuhmu begitu menarik karena ciri-ciri seksual sekundermu,
apakah rohmu ditempatkan pada tubuh seorang pria,
apakah rohmu ditempatkan pada tubuh seorang wanita,

Awalnya....
Sungguh, ilmu ku masih belum mampu mengungkap segala
ingatanku masih belum mampu menyebut semua
Satu tubuh untuk ibadah padaNya
Satu tubuh, Aku bertahmid padaNya

Tapi, bayangkan...
Bila paru-parumu tak mampu lagi menampung udara dan ventilasi udara pun tak berjalan,
Bila jantungmu tak berdetak secara ritmis, darah tak mengalir deras, oksigen tak membantu metabolisme, dan tubuhmu lemah
Bila tulangmu mulai keropos, ototmu mulai aus
Bila matamu mulai kabur, hidungmu mulai tak berfungsi, kulitmu mulai keriput, bibirmu terbata, dan telingamu mulai tuli
Bila mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anusmu tak berfungsi sempurna
Bila hormon-hormonmu tak ada atau tak ada reseptornya
Bila ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretramu tak berfungsi sempurna
Bila tubuhmu tak menarik dan rohmu ditempatkan pada tubuh meragukan

Bila......
Bila satu tubuh senantiasa bersyukur sebisanya,
beribadah sekuatnya
Satu tubuh untuk ibadah padaNya
Satu tubuh, Aku bertahmid padaNya

Hingga...
Satu tubuh menemui ajalnya,
Roh pun mulai meninggalkannya,
Satu tubuh, Aku bertahmid padaNya
Untuk terakhir kalinya

Entri Terbaru

Tokoh Indonesia dan Nilai Berakhlak