Minggu, 23 Oktober 2011

Kenalkah anda dengan penyakit Alzheimer ?


oleh Nurfazlina, peserta Latdas 1 , BKMM MRC FK Unand
 
 
Bagi para pencinta sinetron Indonesia terutama sinetron keluarga yang ditayangkan di RCTI saat beristrahat malam dengan episode yang relatif lama bahkan dengan kisah yang cukup pelik, tentu ada yang masih ingat dengan film yang mengisahkan tentang kisah Nikita willy bersama sang bunda yang menderita sakit. Sebenarnya, film ini tidak berpusat pada kisah ia bersama ibunya. Namun, pada topik ini, kita akan cenderung sedikit mengingat bagaimana kesedihan yang dirasakan oleh Nikita willy, sang ayah, dan anggota keluarga lainnya saat menghadapi sang bunda yang berkelakuan aneh setiap harinya. Sang bunda divonis dokter menderita Alzheimer, penyakit yang terdengar baru tetapi sangat marak dibicarakan.
 
 
Bagi kalangan yang menonton film ini secara seksama, tentu akan bisa melihat bagaimana sang bunda setiap ia bangun tidur lupa atas kegiatan yang pernah ia lakukan beberapa waktu sebelumnya sehinggga ia akan merasa hari tersebut adalah hari yang sama, tanggal yang sama, dengan berfikir akan melakukan kegiatan hari sebelumnya yang ia pikir belum dilaksanakan. Dalam dunia medis, hal ini disebut dengan pikun, yaitu kemuduran intelektual berat dan progresif yang mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktivitas sehari-hari sebagai akibat kemunduran otak akibat berkurangnya massa otak dan kematian sel-sel otak karena proses penuaan.
 
 
Dalam menonoton film yang diperankan oleh ibu yang kelihatan seperti berusia lebih dari setengah abad ini, sebagian atau beberapa orang akan berpendapat bahwa penyakit ini diderita oleh kalangan berusia lanjut. Kali ini, pendapat ini bisa dikatakan benar. Penyakit alzheimer menyerang orang berusia lanjut( diatas 65 tahun). Tingkat terjangkitnya penyakit yang selalu menyerang para lansia ini memiliki rasio 1:10. Pada kelompk usia 80 tahun rasionya lebih besar menjadi 1:4.
 
 
Ketika kembali mengingat apa yang menyebabkan sang bunda menderita penyakit ini, kita mungkin sedikit enggan menyimpulkan karena film ini terlihat terlalu pelik. Sesuai dengan gambaran umum dari penyakit ini pada paragraf sebelumnya, faktor penyebab penyakit alzheimer antara lain proses degerneratif otak akibat keracunan, gizi buruk, penggunaan alkohol, stres dan depresi, serta penggunaan obat anti depresi, obat tidur,obat herbal, dan obat bebas secara berlebihan. Alzheimer juga disebabkan oleh faktor keturunan genetis. Jika orang tua atau generasi sebelumnya pernah menderita penyakit ini, maka kemungkinan besar penyakit ini menurun.
 
 
Berbagai usaha tentu dilakukan Nikita willy bersama keluarga untuk menyembuhkan sang bunda, mulai dari setiap hari berpura-pura mengikuti alur pikiran sang bunda, tidak menimbulkan depresi lebih buruk pada sang bunda sehingga tidak memperparah penyakit, dll. Sebenarnya, apa yang dilakukan Nikita willy dan keluarga tersebut merupakan salah satu terapi untuk menyembuhkan sang bunda. Dunia medis menyebutnya terapi nonfarmakologis yaitu terapi yang memerlukan intervensi pasien sendiri, pengasuh dan lingkungan yang bertujuan untuk mempertahankan fungsi kognitif yang masih ada. Disisi lain, terapi ini juga dapat berupa terapi relaksasi dan latihan fisik untuk menyehatkan kerja otak atau senam otak. Yang tak kalah penting adalah terapi farmakologis yaitu berupa obat-obat yang diberikan dokter ketika penderita dan keluarga mengecheck secara berkala.
 
 
Akankah kita menjadi orang yang tak mengenal penyakit ini? Hal yang terburuk ialah bagaimana seandainya ada orang disekeliling kita yang menderita gejala atau tanda-tanda yang sama dengan sang bunda alami dalam film tersebut sementara kita tak pernah peduli dan tau. Setidaknya, dengan sedikit mengenal akan penyakit ini, kita bisa respect , memahami, dan menolong dengan cara-cara yang bisa dilakukan.
 
 
Daftar Pustaka

Pratiwi, D.A. ,dkk .2006. Biologi SMA jilid 2 untuk Kelas XI . Jakarta : Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Terbaru

Tokoh Indonesia dan Nilai Berakhlak