oleh : Nurfazlina
Barusan ketika membesuk kakek di RS, sepertinya tak ada aksi mogok.
Ketika melewati setiap gang RS pun semua sepertinya sama seperti kemaren
dan kemarennya lagi. Aku pun berfikir di perjalanan pulang. Mencoba
mengingat kembali cerita dengan tante barusan. Bagaimana aksi mogok yang
sedang tayang di TV, bagaimana kehidupan Coass yang dia lihat saat
menemani kakek dioperasi, dan masih banyak lagi bagaimananya. Aku hanya
tersenyum simpul. Aku terkadang kasihan dan sedih pada masalah
yang miris saat ini. Aku terkadang kagum pada sosok disana, namun
terkadang juga bertanya, masihkah pantas dikagumi. Aku terkadang bingung
apa yang sebenarnya terjadi. Aku pun beralih pada tumpukan buku yang
harus dibaca dan skripsi yang sedari tadi menunggu. Setidaknya ini
sedikit menjawab keraguanku. Bahwa berusahalah untuk fokus pada
impianmu. Kelak, mari kita lihat apa yang akan terjadi pada sosok ini
dan bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar