Tepat
hari ini, semua sidang pertanggungjawaban sebuah kepengurusan itu selesai baik
Mu’tamar BO Dawa’ FSKI yang diadakan minggu lalu, Rapat Umum Anggota (RUA) MRC
yang juga diadakan minggu lalu, maupun terakhir Musyawarah Besar (Mubes) FSKI
BEM KM FK Unand yang diadakan sejak dua hari yang lalu sampai hari. Awalnya,
memang bahagia karena amanah itu telah usai dan bebas, tetapi ketika palu itu
diketuk yang menandakan sidang usai, hati ini menjadi gundah dan sedih,
terbayang semua suka, duka, capai, payah, dan lelah selama satu tahun
perjalanan. Amanah itu memang lelah, capai, payah, susah, dan butuh
pertanggungjawaban baik dihadapan manusia maupun disisiNya kelak. Namun,
dibalik semua itu, ia akan indah pada waktunya, berbunga pada waktunya, dan
akan dituai pada waktunya. Tetaplah menjadi bagian perjalanan hidupku yang
panjang yang akan mengajariku berukhuwah, berda’wah, dan menulis.
BO
Dawa’ FSKI BEM KM FK Unand Periode 2012-2013
Ku mulai mengenal Badan Otonom ini
melalui karya-karyanya berupa Dawa’ buletin dan Dawa’ Mini yang selalu ku beli
dan ku koleksi sedari ku menginjakkan kaki dikampus FK Unand. Berawal dari niat
suci dan semangat menulis, ku putuskan mendaftar wawancara kepengurusan BO
Dawa’. Kakak yang mewawancaraipun bertanya apa alasanku ingin menjadi pengurus.
Dengan tegas, ku menjawab bahwa diri ini ingin menulis, berda’wah melalui
tulisan dan menulis adalah salah satu hobiku. Kakak itu tersenyum dan kembali
bertanya tentang apa biro atau divisi yang ingin ku masuki. Dengan nada serius,
ku menjawab ingin masuk divisi penerbitan yang berfokus pada menulis. Kakaknya
hanya tersenyum dan melanjutkan pertanyaan berikutnya tentang apakah aku bisa design. Dengan nada malu ku menjawab
tidak bisa dan si kakak melanjutkan pertanyaan berikutnya hingga selesai.
Waktu pengumuman diterima atau tidak
dalam kepengurusanpun tiba. Jauh dari yang dibayangkan, ku ditempatkan dalam
biro Hubungan dan Jaringan (Hujan). Dengan keikhlasan, ku mencoba menerima dan
menguatkan hati untuk istiqamah. Dinobatkan oleh koor Hujan sebagai sekretaris,
setidaknya membuatku sedikit bersemangat untuk hadir rapat. Satu hal lagi, yang
menyemangatiku untuk bertahan disini adalah bahwa setiap pengurus wajib menulis
dan minimal satu tulisan diterbitkan dalam Dawa’ Buletin atau Dawa’ Mini.
Alhamdulillah, hingga akhir kepengurusan, ku bisa menulis sebuah puisi yang
berjudul Cinta Allah : La Tahzan dan diterbitkan dalam Dawa’ Buletin Edisi
Spesial.
Selamat
berjuang untuk pengurus BO Dawa’ FSKI berikutnya. Tetaplah BO Dawa’ menjadi
salah satu wadah syiar islam dikampus ini. Hamasah !!!
MRC
BEM KM FK Unand Periode 2012-2013
Tidak diragukan lagi, untuk yang
satu ini, ku sudah mengenalnya semenjak menginjakan kaki di kampus FK Unand dan
mulai mengenal lebih jauh melalui BBMK yang merupakan salah satu agenda yang
wajib diikuti mahasiswa. BBMK di MRC-lah yang mengajariku menulis ilmiah :
essai ilmiah, artikel ilmiah, poster ilmiah, proposal penelitian, dan apa itu
MRC.
Seiring usainya BBMK dan beranjak ke
pembukaan pendaftaran kepengurusan baru, ku memutuskan mendaftar sebagai
pengurus. Selain karena telah mengenal MRC, namun juga karena saat itu aku
tidak diterima dalam pemilihan pengurus BEM. Sungguh pelarian yang aneh dan
bermanfaat. Saat wawancara dengan sekretaris MRC yang baru, dengan tegas, ku
membatasi pilihan : departeman ilmiah dan departemen penelitian. Tak perlu
disesali dan disayangkan, ilmiah merupakan departemen yang kali ini
dipercayakan padaku. Lengkap dengan individu-individu yang unik dan bervariasi,
ilmiah menjadi cacatan tersendiri dalam hidupku. Untuk pertama kalinya, aku
menjadi seorang ketua event organizer : Workshop Bedah Jurnal (WBJ). Acaranya memang
cuma kecil-kecilan, tetapi menurutku kenapa awalnya seperti begitu dipersulit
seperti semua gedung digunakan sesuai agenda KM, surat peminjaman gedung yang
hilang oleh pihak dekanat, tidak ada dosen yang bisa mengisi acara, dan
terakhir logo BEM lupa dibubuhkan dalam sertifikat. Namun, akhirnya ku sadar,
itu bukan salah keadaan, tetapi yang salah adalah aku yang tidak berpengalaman,
yang tidak berplanning, yang tidak
tegas, dan tidak meminta nasehat tetua. Alhasil, keberhasilan memang 100%, tetapi
ini membuatku jera untuk ikut event organizer apalagi menjadi ketua. Sekali
lagi, ilmiah memberi atmosfer berbeda dalam diriku, Diriku yang dulu gagap
menulis ilmiah, kini mulai melirik tulisan yang berbau ilmiah.
Terimakasih
Ilmiah, terimakasih MRC, tetap semangat menulis ilmiah, Ayee MRC !!!
FSKI
BEM KM FK Unand Periode 2012-2013
Awalnya, aku bukanlah siapa-siapa.
Anggota bukan, apalagi setidaknya pernah mengikuti Medika 1 atau OR anggota.
Hanya saja, ketika mendengar pengumuman oprec pengurus FSKI, ku dengan nekad
mendaftar. Saat diwawancarai, ku menjelaskan bahwa sebelumnya belum pernah mengikuti
rangkaian alur kaderisasi FSKI, hanya Facial
satu-satu kegiatan yang pernah ku ikuti. Kakak yang mewancarai kali ini sungguh
lembut dan anggun. Dengan sedikit nasehat ia menjelaskan bahwa kelak jika
diterima, aku harus mengikuti Medika 1 dan Medika 2. Dengan penuh harapan, ku
pun mengangguk.
` Tibalah saatnya pengumuman
kepengurusan.. Kak Mimi yang merupakan Kaput memberikan sebauh gulungan kertas
putih berpita putih yang telah tertempel di dinding kamar setahun ini :
DSI adalah sebuah departemen, sebuah
keluarga, dan sebuah ukhuwah. Melalui DSI, ku mengenal syuro’ atau rapat yang
dibatasi hijab di Mesjid Dawaul Ilmi (MDI), syiar islam, acara ceriwis yang
kami angkatkan setiap blok dengan tema yang menarik, lebah (lembaran hikmah),
Jomblo Club, SMS Da’wah, dll. Dibalik semua kemalasan dan keegoisan untuk
datang rapat, kepayahan dan kelelahan membagi job dalam ceriwis, dan
permasalahan internal yang memicu tangis, sungguh semua itu hanya kerikil dalam
jalan da’wah atau angin yang hanya singgah sebentar untuk menguji
keistiqamahanmu. Buktinya, semua terjalani, semua berlalu, semua menjadi cerita
hingga perpisahan untuk bersama dalam naungan DSI pun tiba.
Tetaplah
berjuang Para Penyiar DSI selanjutnya, tetaplah bersinar DSI dikampus ini, dan
Allaahu Akbar !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar