" Allah akan turun
ke langit bumi pada setiap malam, ketika malam tinggal sepertiga yg terakhir.
Dia berkata, 'mana hamba-Ku yg berdo'a, untuk Aku kabulkan (doanya)? Mana
hamba-Ku yang meminta kepada-Ku yang beristighfar, untuk Aku ampuni (dosanya)?'
"(HR Bukhari dan Muslim). Pada setiap malam
terdapat saat2 terkabulnya do'a dan betapa banyak kasih sayang Allah hingga Dia
turun ke langit dunia dan mengabulkan do'a hambaNya yg berdo'a. "Dan Tuhan-mu berfirman, 'Berdo'alah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan' "(Qs Al-Mukmin:60)
Terinspirasi
dari pengalaman saat ke panti asuhan bersama pejuang-pejuang FSKI, saya pun
memutuskan untuk menuliskannya. Adik-adik yang masih bisa tersenyum itu dengan
semangat membacakan mimpi-mimpi mereka untuk ku bantu tuliskan atau menuliskan
sendiri mimpi mereka dan membacakannya dengan lantang didepan semua orang di
suatu ruangan, tempat yang tidak
tergolong besar tetapi siap menampung mereka untuk tumbuh besar dalam suka dan
duka. Lantas aku bertanya pada diri sendiri, bagaimana dengan mimpiku sendiri,
mereka saja berani bermimpi, bagaimana dengan aku? Terimakasih untuk
inspirasinya adik-adikku yang dikasihi Allah.
Bahkan,
video yang diputar saat itu turut menguatkan semangat untuk menuliskannya. Walaupun
ini merupakan kali kedua atau mungkin ketiga ku menonton video itu, tetapi
kisah keberanian sosok tersebut untuk menuliskan 100 mimpinya sungguh tidak
terlupakan dan menginspirasi. Subhanallaah,
kisah ini bukti bahwa Allah mendengar do’a orang-orang yang berdo’a. "Dan Tuhan-mu berfirman, 'Berdo'alah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan' "(Qs Al-Mukmin:60). Terimakasih
inspirasinya, sosok yang sungguh mengagumkan.
Ku
pun dengan berani , tetapi sedikit malu-malu dan terbata-bata menuliskan 100 mimpi, keinginan, dan do’a
yang akan menjadi penyemangat menghadapi hidup yang pelik ini.
Bismillaahirrahmaanirrahiim….
1.
Lulus setiap blok tepat waktu (tanpa
remedi dan ngulang), nilai minimal B, lulus S.ked dan profesi dokter tepat
waktu
2.
Ikut dan pernah memenangkan lomba karya
tulis ilmiah (essai atau KTI) tingkat regional dan nasional,
3.
Ikut dan pernah memenangkan lomba
menulis bebas (puisi, cerpen, essai, dll)
4.
Ikut exchange dalam hal penelitian
kedokteran ke Negara lain seperti Malaysia, Singapura, Australia atau singapura
selama masa study S.ked dengan dibiayai oleh instansi penyelenggara
5.
Ikut les bahasa inggris agar lancar
bahasa inggris dan TOEFL minimal 600, pernah mengajar bahasa inggris (anak tk,
sd, smp, sma, atau mahasiswa) selama pendidikan S.Ked
6.
Ikut exchange coast terutama Negara
Inggris, Amerika, Jerman, Australia, Jepang, minimal Malaysia dengan dibiayai,
mendapat semua bantuan dengan lolos pengajuan proposal ke pemda, dan instansi
lain, atau minimal ke Malaysia (pake uang tabungan sendiri)
7.
Tamat gelar dokter segera menikah (umur
24,25,26 tahun)
8.
Memiliki anak 2 orang (laki-laki dan
perempuan) agar mama bisa menimang cucu segera dan memaksimalkan waktu untuk
anak sambil praktek dokter umum di rumah sakit atau puskesmas dan menjadi
dokter PNS
9.
Kuliah spesialis (?) di Malaysia atau FK
UI atau FK Unpad atau FK Unand dengan beasiswa dari rumah sakit atau
pemerintahan daerah atau dibiayai pihak lain.
10.
Melanjutkan study S2 dan atau S3 bidang
(?) diluar negri (Amerika, Jerman, Inggris, Malaysia) dengan beasiswa dari
kampus, pemerintah, atau dibiayai pihak lain.
11.
Menjalani profesi spesialis atau sambil
menjadi dosen atau guru besar
12.
Memberi beasiswa di SD 09 sei cubadak,
SMP N 1 Candung, SMA N 1 Ampek Angkek karena sekolah ini telah memberi saya
beasiswa sehingga saya bisa terus lanjut sekolah
13.
Membangun rumah sakit atau sekolah atau
panti asuhan
14.
Membeli rumah di Padang, atau di Agam dan
menetap disana atau kembali ke Malaysia (karena kewarganegaraan asli dan lahir
disana serta memiliki IC/tanda kewarganegaraan Malaysia, itupun kalau masih di
ijinkan) untuk praktek kedokteran umum sambil spesialis agar mendapat gaji
besar sehingga bisa memberi bantuan dalam hal materi bagi Indonesia (seperti
beasiswa atau membangun rumah sakit atau sekolah atau panti asuhan diatas
sesuai no.13)
15.
Pergi umroh bersama mama dalam makasimal
dua tahun lagi (terhitung sejak 2012), sebelum coast dengan hadiah lomba,
dibiayai instansi tertentu, atau tabungan cukup terkumpul.
16.
Pergi naik haji bersama suami, mama dan
papa maksimal 10 tahun lagi (terhitung sejak 2012).
17.
Membantu biaya sekolah zikri dengan
tabungan atau ketika telah memiliki gaji agar ia bisa berjuang masuk
tsanawiyah, sma unggul padang panjang, dan ITB
18.
Membeli dan mengendarai motor saat coast
atau praktek dokter umum
19.
Membeli mobil saat sudah menjadi dokter
spesialis
20.
Mengajak mama dan papa tinggal dirumah
sendiri dan membahagiakan, menjaga kesehatan, merawat bila sakit mama dan papa
21.
Ikut menjadi relawan di Gaza dalam
profesi dokter umum dan atau spesialis dalam kurun 2 bulan
22.
Membeli IPAD yang bisa memutar disk
kedokteran atau notebook yang bisa memutar disk kedokteran dan bisa dibawa
kemana-mana saat mau coast
23.
Membeli kamera untuk memotret abang saat
wisuda dan zikri saat khatam qur’an.
24.
Menyewa dan membeli ruko atau toko untuk
papa dan mama agar bisa jualan kue, baju, atau lain-lain sehingga tidak bosan
mengisi hari tua.
25.
Membantu sekolah adik-adik sepupu (anak
ante mi, ante mur, dll) jika memiliki kelebihan rezeki
26.
Membalas jasa pak wo, mak wo, bang
fandi, bang anto, bang adi, nisa dengan cara yang sesuai dan tepat, setidaknya
dengan menjadi dokter umum dan atau spesialis yang professional telah secara
tidak lansung membalas jasa mereka yang telah menyekolahkanku
27.
Ikut dan pernah lolos atau 3 besar PKM
Penelitian
28.
Ikut dan pernah memenangkan salah satu
cabang lomba MTQ nasional (terutama MSQ dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an)
29.
Membuat dan menerbitkan novel tentang
perjalan hidup dari kuliah di FK, coast, dokter umum dan dokter spesialis ,
novelnya pun best seller
30.
Pandai masak masakan khas minang(
rendang, gulai, dll), masakan Indonesia, masakan khas itali, jepang, china, dll
minimal sebelum menikah dan tetap berusaha belajar untuk jadi juru masak
keluarga.
31.
Punya usaha toko/ruko/centre
(baju/kue/novelstore/dll)
32.
Perawatan diri (kecantikan muka, kulit,
dan postur tubuh) beberapa saat sebelum menikah dan setelah menikah
33.
Memulangkan sawah mama yang tergadai
untuk menambah biaya hidup dan untuk sekolahku, abang, dan zikri.
34.
Pemberian beasiswa bidik misi dan pemda
berjalan lancar dan berkelanjutan. Bahkan klo bisa sampai selesai coast agar
tidak perlu cari beasiswa lagi atau mencari pemasukan lain untuk biaya kuliah
dan biaya hidup saat coast
35.
Bang Fandi, mak wo, pak wo sekeluarga tetap
memiliki rejeki lebih untuk membantu biayai kuliah sampai tamat gelar dokter.
36.
Menyimpan uang per hari dan atau per
bulan sehingga punya tabungan untuk bekal kuliah, kebutuhan keluarga dan
sekolah abang dan zikri yang mendesak
37.
Pergi ke pulau jawa (Jakarta,
Jogjakarta, bandung, dll) sebagai delegasi lomba atau pelatihan selama kuliah
S.ked
38.
Hafal Al-qur’an minimal juz 30 (juz amma)
selama pendidikan S.ked
39.
Hafal dan paham arti setiap bacaan dalam
shalat sehingga bisa berusaha untuk shalat khusu’
40.
Ikut pemilihan MSQ dan Karya Tulis
Ilmiah Al-qur’an tingkat fakultas, menjadi delegasi tingkat unand, dan 3 besar
tingkat nasional
41.
Bisa membeli semua alat-alat kedokteran
yang diperlukan saat coast sebelum
dan saat coast
42.
Ikut Qurban untuk aku, mama, papa
43.
Membeli printer sebelum skripsi
44.
Mendapat ide skripsi yang disukai,
lancar dengan pembimbing yang baik dan tidak sibuk, cepat selesai dan seminar,
atau bisa ikut penelitian dosen, skripsi selesai sebelum atau tepat saat akan
wisuda S.ked Januari sehingga bisa wisuda S.ked tepat 3,5 tahun dan dilanjutkan
dengan coast
45.
KKN lancar dan dipermudah, ditempatkan di
daerah yang aman, masyarakatnya baik, ramah, dan mau bekerjasama, dan mendapat
kelompok KKN yang kooperatif serta dosen pembimbing yang baik dan pengertian.
46.
Lancar coast di setiap siklus dan benar-benar menghayati dan serius
belajar selama coast agar menjadi dokter umum yang professional
47.
Internship di daerah dengan segera
setelah wisuda dokter di daerah yang aman, tidak jauh, dan masyarakatnya ramah
dan mau bekerjasama, terutama di kabupaten
agam, kota payakumbuh, kota bukittinggi, atau kab. Lima puluh koto.
48.
Berkomitmen untuk tidak pacaran, dilamar
oleh orang yang saya suka seperti Fatimah yang dilamar Ali Bin Abi Thalib yang
merupakan ikhwan yang selama ini ia suka dan ia ungkapkan saat malam pertama (Subhanallaah) atau dengan ikhwan shaleh
yang dijodohkan oleh mama, atau saudara dan kerabat lain untukku. Intinya, Kata
Allah, jika saat ini aku senantiasa berjuang menjadi muslimah shalehah terbaik
dimataNya, maka kelak jodohku dari Lauhul MahfuzhNya adalah sosok yang juga
senantiasa berjuang menjadi muslim shaleh terbaik dimataNya. Amiin Ya Rabb.
49.
Mendapat nilai blok A dan A- minimal satu
kali.
50.
Mendapat nilai siklus coast minimal B dan lulus setiap siklus tepat waktu dan tidak mengulang.
51.
Lulus ujian compre, UKDI dengan nilai
min B dan tepat waktu (tidak remedy atau
ngulang)
52.
Mata sembuh dari silinder dan minus
sehingga tidak memakai kacamata atau memakai kacamata dengan minimal silinder
menjadi ¼ dan minus menjadi ¼ maksimal sebelum coast.
53.
Muka kembali mulus, tidak ada bekas
jerawat lagi (kemerahan, berlubang dan bekas hitam) maksimal waktu wisuda
dokter atau waktu pernikahan dan jerawat muncul maksimal waktu Haid
54.
Jodohku dari Lauhul MahfuzhNya kelak
adalah sosok yang mengerti profesiku kelak dan saya pun mengerti profesinya
kelak agar bisa saling mendukung dan mengerti.
55.
Amiin Ya Rabbal’aalamiin…
Ya Rabb, perkenankanlah mimpi,
keinginan, dan do’a hamba ini (mimpi, keinginan, dan do’a yang menulis tulisan
ini).…
(semoga
yang membacapun turut mengaminkan sehingga banyak yang mengaminkan jadi lebih
cepat terwujud, Amiin Ya Rabb)
Ternyata
menulis 100 mimpi, keinginan dan do’a itu sulit, baru sampai no 54, saya sudah
merasa semua telah dituliskan. Semoga bisa direvisi atau ditambah seiring
perjalanan waktu.