LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN FOME 
Dosen
Pembimbing:
dr.
Afdal, Sp.A
oleh:
KELOMPOK
7 A
Nurfazlina
1110312157
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2013
Berkas
Keluarga Binaan 
Kelompok                               : 7A 
Nama Mahasiswa                    : Nurfazlina
Pembimbing                            : dr. Afdal, Sp.A
Data
Demografi Keluarga
Kepala Keluarga                     : Zirwan
Alamat                                    : Jl. Ganting, RT 003, RW 009, 
Kelurahan Ganting ParakGadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi
Sumatra Barat
No telp                                   : 085365339000
Tabel
1. Anggota keluarga yang tinggal serumah atau yang memiliki hubungan dekat
dengan keluarga
| 
No | 
Nama | 
Kedudukan dalam keluarga | 
Gender | 
Umur | 
Pendidikan | 
Pekerjaan | 
Berpartisipasi dalam pembinaan | 
Ket tambahan | 
| 
1 | 
Zirwan | 
Ayah | 
Laki-laki  | 
54 th | 
SMP | 
Wiraswasta |  |  | 
| 
2 | 
Mai Yusni | 
Ibu | 
Perempuan | 
50 th | 
STM | 
Ibu Rumah Tangga | 
Sebagai sumber informasi |  | 
| 
3 | 
Andri Novia | 
Anak kandung | 
Laki-laki | 
27 th | 
STM | 
Swasta |  | 
Sudah berkeluarga dan tidak tinggal dengan orang tua
  lagi | 
| 
4 | 
Roza Rahayu | 
Anak kandung | 
Perempuan | 
26 th | 
SMEA | 
Ibu                                 RT                                  |  | 
Sudah berkeluarga dan tidak tinggal dengan orang tua
  lagi | 
| 
5 | 
Imelia | 
Anak kandung | 
Perempuan | 
24 th | 
SMA | 
Ibu                                 RT |  | 
Sudah berkeluarga dan tidak tinggal dengan orang tua
  lagi | 
Tabel
2. Fungsi-fungsi dalam keluarga
| 
Fungsi Keluarga | 
Penilaian | 
Kesimpulan pembina
  untuk fungsi keluarga yang bersangkutan | 
| 
Biologis 
adalah
  sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam menghadapi resiko masalah
  biologis, pencegahan, cara mengatasinya dan beradaptasi dengan masalah
  biologis (masalah fisik jasmaniah) | 
Sikap dan Prilaku dalam menghadapi risiko masalah
  fisiologis : 
Keluarga ini kurang memperhatikan faktor-faktor risiko
  yang dapat menimbulkan masalah biologis, seperti memiliki kebiaasaan merokok
  dan memakan makanan yang menimbulkan risiko asam urat. 
Pencegahan terhadap masalah biologi : 
Keluarga ini mengetahui faktor risiko yang dapat
  menimbulkan masalah biologis, tetapi belum optimal dalam realisasi
  pencegahan. 
Cara mengatasi penyakit : 
keluarga ini memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada,
  seperti kalau ada salah satu dari anggota keluarga yang sakit langsung di
  bawa berobat ke bidan. | 
Sikap dan perilaku keluarga
  selama ini dalam menghadapi resiko masalah biologis, pencegahan, dan cara mengatasinya masih kurang. | 
| 
Psikologis 
adalah
  sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam membangun hubungan psikologis
  internal antar anggota keluarga. Termasuk dalam hal memelihara kepuasan
  psikologis seluruh anggota keluarga dan manajemen keluarga dalam menghadapi
  masalah psikologis. | 
Komunikasi dalam rumah tangga baik karena adasikap
  saling menghormati dan saling menghargai antara anggota keluarga.
  Mereka juga menjalin komunikasi dengan tutur yang sopan santun. | 
Psikologis dalam keluarga : baik | 
| 
Sosial 
adalah
  sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam mempersiapkan anggota keluarga
  untuk terjun ke tangah masyarakat. Termasuk di dalamnya pendidikan formal dan
  informal untuk dapat mandiri. | 
Ketiga anak bu Mai adalah lulusan SLTA/sederajat. Bu
  Mai juga memperhatikan dan mengajarkan anak perempuannya untuk menjadi ibu
  yang baik, seperti mengunjungi anaknya atau mengajak anaknya tinggal dirumah
  selama  
Proses menuju melahirkan yang pertama sembari berbagi
  ilmu dan pengalaman. 
Hubungan dengan masyarakat : sering berkumpul dengan
  tetangga untuk berbagi cerita, pengalaman dan sering menolong memasak
  tetangga yang mengadakan acara . | 
Pendidikan foramal dan nonformal bagi anak baik 
Hubungan dengan masyarakat juga baik | 
| 
Ekonomi &  
Pemenuhan
  kebutuhan 
adalah
  sikap dan perilaku keluarga selama ini dalam usaha pemenuhan kebutuhan
  primer, sekunder dan tertier. | 
Kebutuhan fisik dan uang cukup untuk membiayai
  kehidupan sehari-hari, pemilikan barang milik pribadi, dan gaya hidup
  keluarga termasuk sederhana, dan prioritas keuangan untuk kebutuhan nutrisi
  keluarga, fisik, dan berobat ke bidan. | 
Fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan keluarga bu
  Mai cukup baik | 
Data Risiko Internal Keluarga
Tabel
3. Perilaku kesehatan keluarga
| 
Perilaku | 
Sikap & perilaku
  keluarga yang menggambarkan perilaku tsb | 
Kesimpulan pembina
  untuk perilaku ybs | 
| 
kebersihan
  pribadi & lingkungan 
apakah tampilan individual dan
  lingkungan bersih dan terawat, bagaimana kebiasaan perawatan kebersihannya | 
Kebersihan pribadi : bagus 
Kebersihan rumah : masih banyak pasir-pasir di lantai,
  dapur  yang agak basah karena posisinya
  dekat dengan kamar mandi. Lantainya meninggalkan noda
  yang sangat hitam pada kaki | 
Perlu penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat agar
  keluarga tetap mempertahankan dan meningkatkan PHBS. | 
| 
pencegahan spesifik 
termasuk perilaku imunisasi anggota
  keluarga, ANC, gerakan pencegahan penyakit lain yang telah dianjurkan (baik
  penyakit menular maupunt tidak menular) | 
Ny.Lia tidak pernah ANC selama
  kehamilannya. Dan juga dindong tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap. 
Selama membesarkan anaknya bu Mai berhubungan denga
  bidan yang merupakan kerabatnya dan ketiga anaknya mendapat imunisasi.  
Gerakan pencegahan tidak kurang dilakukan seperti kebiasaan
  merokok. | 
Untuk pencegahan penyakit msih kurang. | 
| 
gizi keluarga 
pengaturan makanan keluarga, mulai
  cara pengadaan, kuantitas dan kualitas makanan serta perilaku terhadap diet
  yang dianjurkan bagi penyakit tertentu pada anggota keluarga | 
Bu Mai selalu menyiapkan kebutuhan nutrisi yang
  bervatiasi bagi keluarga dan tidak ada pantangan makanan. 
Diet yang dianjurkan bagi risiko asam urat ibu Mai
  kurang diperhatikan, seperti makanan kaya serat, rendah kolesterol, dan
  banyak air putih. | 
Asupan Gizi keluarga: baik 
Diet yang dianjurkan bagi
  penyakit tertentu pada anggota keluarga kurang
  diperhatikan | 
| 
latihan jasmani
  / aktifitas fisik          kegiatan
  keseharian untuk meggambarkan apakah sedentary life atau cukup atau teratur
  dalam latihan jasmani. Physical exercise tidak selalu harus berupa olahraga
  seperti sepak bola, badminton,dsb. | 
Keluarga ini tidak memiliki kebiasaan keluarga yang
  rutin, karena mereka menganggap kegiatan sehari-hari mereka sudah cukup untuk
  latihan jasmani  | 
Aktivitas fisik yg tidak rutin kurang baik, karena
  untuk hidup sehat diperlukan aktivitas fisik yang rutin | 
| 
penggunaan
  pelayanan kesehatan 
perilaku keluarga apakah datang ke
  posyandu, puskesmas, dsb untuk preventif juga, atau hanya kuratif, atau
  kuratif ke pengobatan komplimenter dan alternatif, sebutkan jenisnya dan
  berapa keseringannya | 
Kalau ada anggota keluarga yang sakit dibawa lebih
  sering ke bidan karena masih ada hubungan keluarga dan belum merasa perlu ke
  puskesmas atau rumah sakit. 
Keluarga punya jamkesmas | 
Penggunaan pelayanan kesehatan: kurang | 
| 
kebiasaan /
  perilaku lainnya yang buruk untuk kesehatan  
misalnya merokok, minum alkohol,
  bergadang,dsb sebutkan keseringannya dan banyaknya setiap kali dan jenis yang
  dikonsumsi | 
Bapak zirwan : merokok 1 bungkus sehari. 
Bu Mai : sering duduk lama kalau bekerja, diet kurang
  diperhatikan. | 
kebiasaan /
  perilaku lainnya yang buruk untuk kesehatan : ada | 
Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan
Lingkungan Kehidupan Keluarga
Tabel
4. Faktor pelayanan kesehatan
| 
Faktor | 
Keterangan | 
Kesimpulan pembina
  untuk faktor pelayanan kesehatan | 
| 
Pusat
  pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga | 
-         
  Bidan | 
Pemanfaatan pelayanan kesehatan kurang optimal karena
  hanya ke bidan. | 
| 
Cara
  mencapai pusat pelayanan kesehatan tersebut | 
-         
  berjalan kaki | |
| 
Tarif
  pelayanan kesehatan tersebut dirasakan |  sangat mahal  mahal   terjangkau  murah  gratis | |
| 
Kualitas
  pelayanan kesehatan tersebut dirasakan |  sangat baik   baik  biasa  tidak memuaskan  Buruk | 
Tabel
5. Lingkungan tempat tinggal
| 
Kepemilikan rumah : milik sendiri 
Daerah perumahan : padat bersih  | |
| 
Karakteristik
  Rumah dan Lingkungan | 
Kesimpulan
  pembina untuk lingkungan tempat tinggal | 
| 
Luas rumah : ……9….x…7……m2 | 
Faktor
  lingkungan keluarga baik, hanya saja perlu dipertahankan dan ditingkatkan. | 
| 
Jumlah orang dalam satu rumah :  
  ………2…… org | |
| 
Luas Halaman
  rumah : …1…x…1,5….m2 | |
| 
Tidak
  Bertingkat  | |
| 
Lantai rumah dari : semen | |
| 
Dinding rumah
  dari : tembok
   | |
| 
Penerangan di dalam rumah 
Jendela
  : ada 
Listrik : ada 
Bila tidak, malam hari menggunakan……………… | |
| 
Ventilasi 
Kelembapan rumah : 
  tidak lembap 
Bantuan ventilasi di dalam rumah : ada 
Bila
  ada, yaitu : Kipas angin  | |
| 
Kebersihan di
  dalam rumah : bersih | |
| 
Tata letak Barang dalam rumah
  : rapi | |
Gambar
rumah keluarga binaan Fome
|  | 
| Gambar Depan Rumah | 
|  | 
| Gambar Ruang Tamu dan Ruang Tengah Rumah | 
|  | 
| Gambar Ruang Makan Rumah | 
|  | 
| Gambar Dapur Rumah | 
|  | 
| Gambar Kamar Mandi Rumah | 
|  | 
| Gambar Kamar Mandi Rumah | 
|  | 
| Health Promotion | 
|  | 
| Health Promotion | 
Skor kemampuan keluarga dalam penyelesaian
masalah dan Rencana Penatalaksanaan
| 
No | 
Kegiatan | 
Sasaran | 
Waktu | 
Hasil yang diharapkan | 
Coping score awal | 
|  | 
masalah internal 
-         
  Kebiasaan merokok  
→ memberikan promosi kesehatan kepada keluarga tentang bahaya merokok
  melalui lisan dan tulisan (leaflet) 
-         
  Ibu : risiko asam urat. 
→ memberikan promosi kesehatan kepada keluarga tentang gambaran umum
  penyakit rematik (penyebab, faktor risiko, gejala, dan pencegaha) melalui
  lisan dan tulisan (leaflet) 
masalah
  eksternal 
-         
  Kebersihan tempat tinggal khusunya lantai kamar mandi dan pemanfaatan
  pelayanan kesehatan kurang optimal karena hanya ke bidan. 
→ memberikan promosi kesehatan kepada keluarga tentang Prilaku Hidup
  Barsih dan Sehat (PHBS) melalui lisan dan tulisan (poster kesehatan) | 
Bapak
  Zirwan 
Ibu
  Mai Yusni 
Keluarga | 
Kedatangan
  ketiga 
Kedatangan
  ketiga 
Kedatangan
  ketiga | 
Bapak
  Zirwan mengurangi konsumsi rokok (frekuensi dan jumlah) atau menghentikannya. 
Ibu
  Mai memiliki pengetahuan tentang penyakit rematik dan memiliki kesadaran untuk
  menghidari hal-hal yang menjadi faktor risiko. 
Keluarga
  memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang PHBS dan berusaha untuk
  mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. | 
1 
4 
4 
Total
  : 
9 | 
Keterangan Coping score:
1 = Tidak dilakukan, menolak, tidak ada
partisipasi
2 = Mau melakukan tapi tidak  mampu, tak ada sumber (hanya keinginan)
penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh provider
3 = Mau melakukan, namun perlu
penggalian sumber yang belum dimanfaatkan sehingga penyelesaian masalah
dilakukan  sebagian besar oleh provider
4 = Mau melakukan namun tak sepenuhnya,
masih tergantung pada upaya provider
5 = Dapat dilakukan  sepenuhnya oleh keluarga
Tindak lanjut dan hasil intervensi
| 
Tanggal | 
INTERVENSI YANG
  DILAKUKAN, KEMAJUAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA, KESESUAIAN DENGAN HASIL YANG
  DIHARAPKAN & RENCANA SELANJUTNYA | 
| 
Kedatangan  pertama | 
Berkenalan dengan salah satu
  anggota keluarga (Ibu Mai), menjelaskan tujuan kedatang untuk berbagi ilmu,
  dan meminta nomor HP keluarga yang bisa dihubungi. Keluarga bersikap terbuka
  dan menerima maksud dan tujuan dari kegiatan fome, serta memberikan nomor HP
  salah bapak Zirwan. 
Merencanakan untuk meminta
  data-data yang lebih dalam pada kedatangan berikutnya karena takut dikira
  sensus. | 
| 
TINDAK
  LANJUT I | 
Meminta data-data masing
  keluarga, KK, dan mengidentifikasi masalah internal dan eksternal keluarga.
  Keluarga (Ibu Mai) bersedia memberikan data-data secara lugas dan bersahabat.
   
Merencanakan untuk memberikan
  promosi kesehatan pada kedatangan berikutnya. | 
| 
TINDAK
  LANJUT II | 
Melakukan promosi kesehatan
  melalui lisan dan tulisan (leaflet dan poster kesehatan). Keluarga (Ibu Mai)
  paham dengan informasi yang diberikan dan mau melakuan, serta bersedia
  memberitahu dan mengajak suaminya yang sedang tidak berada dirumah. 
Merencanakan follow up pada
  kedatangan berikutnya | 
| 
Masalah kesehatan keluarga pada saat berakhirnya
  pembinaan pertama dan coping
  score
  akhir 
-         
  Kebiasaan
  merokok bapak Zirwan sulit untuk dikurangi →  coping score akhir : 3 
-         
  Risiko asam
  urat  →  coping score akhir : 4 
-         
  Peninghatan
  PHBS →  coping score akhir : 5 
-         
  Total  coping score akhir : 12 | 
| 
Faktor pendukung terselesaikannya masalah
  kesehatan keluarga : 
-         
  Antusias,
  partisipasi, dan kerjasama salah satu anggota keluargan (Ibu Mai) 
-         
  Teknik
  penyampaian promosi kesehatan yang santai, menarik, dan tidak menggurui
  (saling berbagi ilmu.dan pengalaman) | 
| 
Faktor penghambat terselesaikannya masalah
  kesehatan keluarga :  
-         
  Kesadaran
  pribadi masing-masing keluarga untuk mengaplikasikan promosi kesehatan yang
  diberikan masih kurang dan sulitnya untuk merubah kebiasaan ecara instan dan
  butuh proses dan keinginan kuat. | 
| 
Rencana pembinaan keluarga selanjutnya 
-         
  Follow up
  pembinaan pertama, mengevaluasi, dan memcari solusi baru jika dirasa perlu. | 
Kesimpulan
Pembinaan Keluarga pada Pembinaan Keluarga Saat ini
 (keadaan kesehatan keluarga pada saat
berakhirnya pembinaan pertama, faktor-faktor pendukung dan penghambat
partisipasi keluarga, indikator keberhasilan, serta rencana pembinaan keluarga
selanjutnya)
Demikianlah,
laporan kegiatan FOME ini disampaikan , sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Padang,
25  Juni 2013
Pembimbing Lapangan                                                                                               Pembina
( dr. Afdal, Sp.A )                                                                                                   ( Nurfazlina  )
 
 
